Dah lama nih ga corat coret blog... Setelah sekian tahun ga nulis blog, rasanya jadi canggung gimanaaaaa gitu. wkwkwkwk. Jadi bingung mau nulis apa ya... ehm... jadi pusing sendiri (#loh) hehehehe
OK, setelah melalui pemikiran panjang,,, hohohoho #lebay. Kali ini akan ku bahas tentang perjalananku pertama kali ke Bromo. Are You Ready?! Yupz, harus ready dong kan biar jadi cerita gitu. hahai :-D Yaudah langsung cerita aja iyach...#alay
Aku pergi ke Bromo pertama kali bersama dengan kesembilan teman kerja pacarku. Aku berangkat kesana dari Stasiun Senen tanggal 29 Mei 2014 sendiri karena aku bertempat tinggal di Tangerang sedangkan teman lainnya juga pacarku bekerja di Indramayu. Jadi kami memutuskan untuk bertemu di Stasiun Jatibarang. Saat ku memasuki gerbang Stasiun Senen ga sengaja ku bertemu dengan Kak Erta. Kak Erta itu teman sekantorku. Ternyata eh ternyata dia diam-diam pergi ke Bromo juga (termasuk aku juga sih, hahahaha). Secara tidak disengaja aku dan Kak Erta satu kereta yaitu Kereta Matarmaja, tetapi kita berbeda gerbong. Kak Erta di gerbong yang di depan sedangkan aku di gerbong belakang. Dalam gerbong yang aku duduki itu isinya anak muda sepantaran aku semua dan tujuannya pun ga jauh beda denganku, yaitu ke Bromo ada juga sih beberapa yang ke Semeru. Dah kaya sinetron aja smua serba kebetulan. Tapi memang ini benar nyata adanya... Sungguh... Ciyuz... wkwkwkwk
Ok, lanjut lagi ya ceritanya. Keretaku berangkat pkl 15.15 sore kalo ga salah inget. Terus sampai di Stasiun Jatibarang sekitar pkl. 17.30. Bertemulah aku dengan teman2ku juga pacarku. Selama perjalanan terasa lamaaaaa sekali. Maklum baru pertama pergi ke Bromo jadi ga sabar ingin cepat-cepat kesana. Sesampainya di Stasiun Malang sekitar jam 7 pagi. Kita keluar dari stasiun dan langsung naik angkot menuju kampus Universitas Brawijaya. Kita beristirahat di asrama unibraw sambil menunggu 2 orang teman yang kuliah di unibraw datang. Setelah semua kumpul perjalanan kita lanjutkan ke Jatim Park dan ke Alun-Alun Kota Batu dengan menyewa sepeda motor. (mumpung lagi di Malang, sayang banget kalo ga jalan2 dulu, hahahaha). Sewa motor disana cukup murah hanya Rp. 20.000,00 untuk seharian.
Berangkat dari Kota Malang menuju Jatim Park siang menjelang sore (lupa jam berapanya, haha) sampai di Jatim Park sekitar pkl. 17.30. Sesampainya disana kita langsung mengelilingi semacam pasar wisata di Jatim Park, tempatnya asyik, ada sungai buatannya, bagus deh buat foto-foto (bagi yang suka selfie). Lalu kita naik ke atas, tadinya mau masuk ke Museum Angkut. Tapi begitu kita melihat tiket masuknya Rp. 80.000,00/orang, kita mengurungkan niat kita untuk masuk ke dalamnya karena budget kita ga cukup, hehehehe maklum anak kost biasa banyak pertimbangan, hahahaha
Setelah itu kita melaksanakan Sholat Maghrib di sana airnya super dingin dah kaya air es, (ya iyalah namanya juga di gunung). Kemudian kita melanjutkan perjalanan lagi ke Alun-Alun Kota Batu, kita sampai di sana sekitar pkl. 19.00. Pemandangan disana sumpah keeerrrrrreeeeeeeennn bgt, baru kali ini aku melihat alun-alun secantik itu. Ada taman bermainnya, ada patung jamur-jamuran, ada bianglala, ada patung buah-buahan, patung hewan juga ada, dan yang pasti banyak jajanan kuliner disana, hahahaha (ya iyalah), Intinya tuh alun-alun super duper keeeerrrreeeeen. Pemandangan dari atas bianglala itu pada saat malam hari indaaaaah banget, terlihat kota malang lho dari atas sana. Tapi sayangnya, aku lupa mengabadikan foto pemandangan di Alun-Alun Kota Batu, jadi yang ku tampilkan foto di sini boleh ambil dari www.indonesiakaya.com.
Kami bermain disana hingga lupa waktu. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pkl. 21.00. Kami langsung balik lagi ke Asrama Unibraw, sampai di sana sekitar pkl.21.30 atau pkl.22.00, aku lupa sampai jam berapanya hehehehe, yang jelas sudah malam, dan kami langsung beristirahat mengisi tenaga untuk perjalanan menuju Bromo tengah malam nanti.
Sesuai dengan rencana sebelumnya, di tengah malam itu langsung kita siap2 untuk berangkat ke Bromo. Kita menuju Bromo dengan menyewa kendaraan Jeep. Sekedar berbagi info saja, pada saat itu sewa jeep sekitar 1,2 - 1,5 juta/mobil tergantung kita bisa menawarnya. Perjalanan menuju Bromo di mulai pada pkl.02.00 dan sampai di Point Viewnya sekitar pkl.05.00. Kita sengaja berangkat saat dini hari demi mengejar matahari terbit atau bahasa gaholnya sunrise. Sesampainya disana,kalau mau melihat sunrise dan ingin melihat pemandangan bromo dari atas, kita harus berjalan naik dulu menuju Point View. Saat aku mau melihat sunrise itu tempat penuh....banget, berjubel, ada turis lokal, ada juga turis mancanegara, mereka berbicara dengan bahasa mereka masing-masing, tapi ada beberapa bahasa yang aku dengar dan aku tau bahasa apa itu, yap bahasa jerman dan inggris, (numpang pamer dikit, hahaha).
Pada waktu itu kondisinya benar-benar sesak banget, sampai aku saja sesak nafas, dan gara-gara mau lihat matahari terbit, aku sampai hampir saja lupa sholat shubuh. Syukur, matahari belum terbit, jadi aku bisa sholat dulu. Di atas sana juga ada tempat untuk sholat, ya walaupun seadanya tapi setidaknya ada atapnya, lumayan bisa untuk sholat. Setelah sholat selesai langsung deh buru-buru jepret matahari yang mulai nongol, hehehe, ini dia foto sunrisenya, ya walaupun ga sekeren fotografer profesional tapi cukuplah buat gambaran bagi teman-teman yang belum atau akan kesana :-).
Ini dia foto pemandangan dari parkiran mobil Jeep
Setelah puas kami berfoto-foto ria, kami turun menuju jeep lagi untuk langsung menuju tujuan utama kami. Kami sampai di bromo sekitar pkl.06.00, mungkin karena letaknya di jawa timur yang dekat dengan pembagian waktu WITA, sehingga pkl.06.00 disana tampak seperti pkl.07.00 terang benderang. Walaupun disana tampak seperti panas terik, tetapi sebenarnya disana sangat dingin sampai kita berbicara saja keluar asapnya, lho (jadi berasa katro, maklum baru pertama naik gunung, hahahaha), syukur aku pakai jaket, pakai sarung tangan, dan pakai topi villa. Jadi badan terasa agak hangat.
Disana ternyata banyak juga yang berjualan makanan dan berhubung perut kami mulai bernyanyi maka kami beli sarapan disana. Harga makanan disana relatif kok, untuk ukuran tempat wisata menurutku tidak terlalu mahal. Jadi bagi kawan-kawan yang akan pergi kesana ga usah khawatir. Setelah kita makan barulah kami lanjutkan untuk berjalan menuju puncak Bromo.
Awalnya ku melihatnya perjalanan tidak terlalu jauh. Tapi, setelah dijalani, hmmmmm baru setengah perjalanan aja dah cuaaapppeeeee bgt, dah jalannya naik, berpasir, banyak angin, tambah lagi aku belum ada persiapan untuk naik gunung, jadi berasa pegel banget. Semua temanku khususnya para wanita juga merasakan hal yang sama denganku, tetapi kami saling menyemangati. Perjalanan kami menuju puncak Bromo banyak sekali istirahatnya, walau begitu kami tetap semangat dan tibalah kami di depan tangga untuk ke Puncaknya. Jujur aja, aku kaget bgt, itu tangga bisa tinggi banget dah gitu miringnya hampir lurus, hehehehehe. Ini dia foto tangganya...
Ini foto pemandangan dari bawah Bromo
Kalo yang ini pemandangan dari atas Gunung Bromo. Gunung yang tepat berada di sebelah Gunung Bromo ini adalah Gunung Batok ^-^.
Untuk sampai ke atas sana aku beristirahat hingga 3x, hehehehe. Sempat aku merasa dah ga kuat lagi badannya, tapi di lain sisi aku berfikir itu sudah di depan mata, maka aku lanjutkan lagi, daaaaannnn YEAYYYYYY AKHIRNYA SAMPAI JUGA... hahahahahaha. Di atas sana ternyata ada tukang jualan juga lho... Aku salut dengan para pedagang disana, Mereka mau bekerja, berjualan, berjalan, bersusah payah seperti itu untuk menafkahi keluarganya. Aku lebih menghargai orang seperti itu daripada orang yang secara fisik terlihat sehat, masih muda, tetapi mengemis-ngemis dijalanan. 4 Jempol deh buat pedagangnya :-D
Setelah itu kami berfoto sebentar, kemudian kami langsung turun dan menuju padang savana atau Bukit Teletubbies. Mengapa dinamakan Bukit Teletubies?? Karena bukit-bukit disana tampak seperti bukit-bukit di film Teletubbies. Padangnya luas, hijau, dan yang pasti ga ada bangunannya disana, hehehehehe. Ini dia foto bukit Teletubbiesnya.
Sekitar pkl.10.00 kami kembali lagi ke Kota Malang, dan kembali pulang. Rasanya hati ini berat sekali untuk meninggalkan Kota Malang. Jiwa ini serasa damai berada disana. Suasananya yang adem, tenang, ga berpolusi membuat hati ini betah tinggal berlama-lama disana. Berbeda sekali dengan di Tangerang atau daerah Jabodetabek yang panas, berpolusi, dan dimana-mana macet, huh. Ya, sampai disini dulu ya postingan Travel to Bromo-nya. Bolehlah bagi teman-teman yang mau komen-komen atau kasih saran tentang tulisan ini, hehehehehe. :D